segermerlapnya kota pasti tidak akan memikat dibandingkan kampung halaman tempat lahir, karena mencerminkan jati diri seorang, maka jagalah alam jangan sampai teracuni
Kamis, 15 Juli 2010
alam ku yang asri
begini lah alam kita yang berseri, karena selalu dirawat dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk hidup, seperti air yang natural, hutang dengan seisi alamnya yang berlimpah, sehingga kita terhindar dari penyakit yang mematikan yang biasa kita makan dari kandungan kimia di supermarket. kita bisa mendengar kicauan burung kepondang dan siulan kelempiau, tanpa mendengar deruan kendaraan bermotor atau bisingnya mesin pabrik serta semerbaknya asap bermotor dan pabrik, serta aliran lahar limbah pabrik.. hutan berguna untuk kelansungan anak cucu kita,,,
jalan ku yang malang
sungguh prihatin daerah kita yang dulunya alami kini menjadi kubangan kerbau, karena manusia yang tidak bertanggung jawab sudah merenggutnya tanpa, memelihara untuk kepentingan bersama, kini kita tinggal menunggu uluran tangan dari pemerintah yang iklas membantu untuk menyelesaikan permasalahan seperti ini, ini mencerminkan tidak adanya partisipasi dari orang-orang yang sudah duduk manis di kursi empuk pemerintahan, serta kurangnya sentuhan tangan dari relawan yang mempunyai dana lebih, serta partisipasi masyarakat yang kurang bersahaja terhadap alam, karena manusia cenderung mengharapkan uluran tangan dari sang penguasa yang nota bene tidak bertanggung jawab, sehingga akibat yang ditimbulkan meliputi masyarakat kalangan atas sampai bawah, terlebih lagi masyarakat yang tertinggal dan miskin...jalan bisa diartikan seperti sarana penghubung seperti otak manusi , jikalaw jalannya rusak, maka aktivitas yang lain akan ikut terhambat pula, demikian juga manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)